Minggu, 17 April 2011

Ujian Nasional Makan Biaya Rp 580 Miliar

Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh mengungkapkan anggaran untuk Ujian Nasional tahun ini mencapai Rp580 miliar. Dana ini, kata Mendiknas, dipakai bukan hanya untuk kertas ujian saja.

"Dipakai untuk mencetak soal, biaya pengawas, koreksi, dan seterusnya," kata Nuh saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) Ujian Nasional di SMU 70 Bulungan, Jakarta Selatan, Senin 18 April 2011.

Dengan anggaran ini, kata dia, setiap anak dibiayai Rp50 ribu. Dia berharap anggaran sebesar itu bisa dipertanggungjawabkan. "Anggaran ini sudah didiskusikan dengan kawan-kawan di anggaran atau Komisi X. Sudah ada hitung-hitungannya," kata Nuh.

Mengenai UN, Mendiknas berharap semua siswa mengerjakan soal dengan baik dan tidak berlaku curang sehingga bisa lulus. Sebab, sambungnya, konsekuensi curang dalam UN sangat berat. "Kalau terbukti curang, terus diproses, resiko mata pelajaran itu kami delete. Artinya, bobot (nilai) hilang 60 persen," jelas Nuh.

Sejauh pemantauan yang dia lakukan di sejumlah sekolah, UN berjalan aman dan lancar. Dia menargetkan 99 persen siswa bisa lulus ujian nasional ini.

Seluruh siswa sekolah menengah umum (SMU) hari ini melaksanakan UN secara serempak. Ujian diawali untuk mata pelajaran bahasa Indonesia dan kemudian diikuti biologi untuk siswa IPA dan sosiologi untuk siswa IPS.